Klub Premier League, Everton akhirnya mengumumkan Carlo Ancelotti sebagai manajer anyar mereka untuk musim kompetisi 2019-2020 ini. Kabar mengenai perekrutan Ancelotti ini memang sudah berhembus sangat kencang usai mantan pelatih Chelsea itu didepak dari kursi manajer Napoli beberapa waktu yang lalu.
Klub asal Merseyside itu menjalin kontrak jangka panjang dengan Ancelotti atau tepatnya hingga empat setengah tahun ke depan. Dengan demikian, kontrak Ancelotti baru akan berakhir di tahun 2024 mendatang. Meski sudah dipastikan mengambil alih posisi manajer Everton, namun Ancelotti hanya berstatus sebagai penonton ketika The Toffees bermain imbang 0-0 ketika menjamu Arsenal Sabtu malam WIB. Pertandingan melawan The Gunners itu merupakan pertandingan terakhir bagi caretaker, Duncan Ferguson sebelum digantikan oleh Ancelotti nantinya.
Pelatih asal Italia itu baru akan secara resmi memimpin Everton saat menggelar sesi latihan pertama timnya pada hari Minggu 22 Desember 2019. Debut Ancelotti sebagai manajer Everton baru akan terjadi dalam laga Boxing Day kala timnya menjamu Burnley di Goodison Park pada tanggal 26 Desember nanti.
Direktur Sepakbola Everton, Marcel Brands menilai bahwa timnya telah membuat sebuah keputusan yang sangat tepat dengan merekrut Ancelotti sebagai manajer anyar saat ini. Brands melihat bahwa Ancelotti memiliki visi serta misi yang sama dengan apa yang dimiliki oleh Everton. Selain itu, Brans juga sangat yakin bahwa Ancelotti akan mampu membawa Everton mengakhiri musim ini dengan menghuni posisi terbaik di musim panas nanti.
“Kerjasama ini benar-benar merupakan sebuah keputusan yang sangat sempurna bagi kami. Dia memiliki visi yang sesuai dengan klub ini dan kami sangat percaya bahwa dengan kemampuan taktis serta antusiasmenya bergabung di Goodison Park akan bisa menghadirkan kesuksesan bagi dirinya. Ini sebuah keputusan yang jelas dan sangat menarik yang bisa dilakukan oleh dewan klub,” ungkap Brands melalui situs resmi Everton.
Ancelotti diberikan target untuk menghindarkan Everton dari ancaman degradasi musim ini setelah hanya mampu meraih 19 poin dari 18 pertandingan yang telah dilakoni. Saat ini Merseyside Biru hanya memiliki keunggulan empat poin dari penghuni zona akhir degradasi yang ditempati oleh Aston Villa.