Tottenham Hotspur disebut-sebut sebagai salah satu dari dua tim penghuni posisi runner-up grup yang mendapatkan lawan termudah di babak 16 besar Liga Champions. The Lilywhites terundi untuk berhadapan dengan wakil Jerman, Red Bull Leipzig yang sukses lolos sebagai pemuncak Grup G dengan menghadapi lawan-lawan yang dinilai memiliki kekuatan seimbang.
Akan tetapi, penilaian itu sejatinya tidak sepenuhnya benar. Jika melihat lebih jauh dari kekuatan Leipzig, maka hal itu bisa tergambar dengan jelas lewat status pemuncak klasemen sementara Bundesliga yang mereka miliki hingga pekan ke-15. Leipzig bahkan tercatat sebagai klub paling produktif lewat torehan 42 gol serta menjadi tim yang paling minim kebobolan dengan hanya 16 gol yang bersarang ke gawang mereka di ajang domestik.
Pencapaian sensasional Leipzig sejauh ini tak bisa dilepaskan dari andil juru taktik mereka yakni Julian Nagelsmann. Pelatih berusia 32 tahun itu kini mendapatkan kesempatan untuk mengasah kemampuan dirinya dengan menghadapi salah satu pelatih tersukses di daratan Eropa yakni Jose Mourinho yang kini membesut Spurs, lawan mereka di babak knockout nanti. Setelah mengetahui undian timnya, Nagelsmann mengaku bahwa dirinya sudah tidak sabar untuk beradu taktik dengan Mourinho di babak 16 besar nanti.
“Tottenham akan menjadi lawan yang bagus dan menjadi pertandingan yang menarik bagi kami. Spurs merupakan salah satu klub besar Eropa saat ini dengan bermarkas di kota yang fantastis. Mereka juga memiliki pemain-pemain hebat dengan banyak pengalaman. Laga nanti tentu tidak akan mudah bagi kami, namun saya kira kami semua sudah tidak sabar untuk melawan mereka terutama ketika bermain di Tottenham Hotspur Stadium,” ungkap Julian Nagelsmann.
“Spurs saat ini dilatih oleh pelatih dengan standar kelas dunia dalam diri Jose Mourinho. Jadi kami harus bisa menikmati pertandingan nanti dan berupaya untuk memberikan performa terbaik kami dalam dua leg menghadapi mereka,” pungkasnya.
Spurs yang musim lalu berhasil melaju hingga ke partai puncak Liga Champions tentu menjadi tim yang lebih diunggulkan di pertandingan ini. Meski demikian, Mourinho harus bisa segera menghilangkan trauma yang dimiliki oleh pemain Spurs saat melawan klub asal Jerman. Pasalnya, dalam pertandingan fase grup yang berlangsung di London menghadapi Bayer Munich, Spurs harus menanggung malu di depan pendukung setia mereka setelah dihancurkan oleh The Bavarian dengan skor telak 2-7 sebelum kedatangan Mourinho sebagai pelatih mereka.