Lebih Pilih Mencintai Atau Dicintai
Di dunia ini kita akan mencintai dan dicintai dalam ukuran yang sama.Sayangnya kebanyakan adalah orang lebih sering mencintai seseorang yang tidak begitu mencintainya dan dengan cara yang sama sebagai balasanya.Hal itu bisa menjadi pengalaman yang memilukan.Mereka mungkin menolak kita atau mungkin berubah menjadi hubungan yang tidak setara dimana satu orang yang memegang kekuasaan.
Dalam penelitian diminta kepada orang-orang memilih siapa yang paling banyak mengatakan cinta dalam hubungan mereka,apakah mereka atau pasangan mereka.Dalam suatu eksperimen para koresponden diminta untuk memikirkan tentang hubungan mereka dan siapa yang berada di posisi paling dominan,penelitian menemukan bahwa mereka yang menganggap diri mereka diposisi bawah lebih cenderung mengakui bahwa mereka bertindak dengan cara yang salah dengan pasangan mereka dan merasa kurang mampu menjadi diri mereka sendiri dengan pasangan mereka.Mencintai tanpa dicintai dapat mengahancurkan jiwa seseorang pada akhirnya.
Jadi apakah lebih baik menjadi orang yang diposisi atas atau yang memegang kekuasaan? Kita harus bertanya mengapa seseorang akan menempatkan diri mereka dalam suatu hubungan dimana mereka tidak mencintai orang.Mungkin ini mencerminkan masa kanak-kanak mereka dalam beberapa cara dan yang mereka lakukan untuk berada di posisi yang kuat.Anak-anak yang berjuang untuk mendapatkan kasih sayang dapat menemukan diri mereka dalam posisi ini sebagai orang dewasa.
Bagaimanapun jika ketidakseimbangan terlalu besar maka kita harus bertanya pada diri kita sendiri apakah hubungan itu layak dilanjutkan? Keduanya mungkin mendapatkan sesuatu darinya dalam hal memuaskan beberapa kebutuhan psikologis yang terdistorsi tetapi pada saat yang sama kehilangan kesempatan untuk menjalin hubungan cinta yang sejati.Mencintai dan dicintai itu adalah suatu hal yang saling berkaitan agar keharmonisan ada dalam hubungan percintaan.Dicintai dan mencintai keduanya adalah sama baik dan penting untuk suatu hubungan.