Jakarta – Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan menemui Wakil Presiden Indoneia Jusuf Kalla, Senin (28 Mei 2018), kedatangan beliau menemui Wapres Indonesia untuk membahas
tentang perkembangan perundingan kerja sama perdagangan Indonesia-Australia atau disebut IA Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Quinlan mengatakan bahwa tim negosiasi saat ini masih terus berunding, sebelum kedua negara menyepakati perjanjian pada November mendatang. “Kami perlu menanggulangi tantangan dalam kerja sama IA-CEPA. Tim negosiasi kami sedang berunding saat ini dan kami harap dapat menyelesaikannya tahun ini,” ujar Quinlan di Kantor Wakil Presiden Jalan Merdeka Utara, Jakarta. IA-CEPA merupakan kesepakatan dagang antara Indonesia dan Australia. Dengan kata lain, perdagangan kedua negara akan meningkat melalui perjanjian tersebut.
Menurut Quinlan, Wapres Jusuf Kalla sangat tertarik mengawasi langsung perundingan kerja sama tersebut karena melibatkan banyak hal penting. Saat ini pihaknya tengah bertukar draf dan catatan agar hasil perjanjian itu menjadi semakin membaik. “Kami tentu mencari apa yang bisa dilakukan untuk membuat kedua negara semakin baik memfinalisasikan kesepakatan itu untuk beberapa bulan ke depan,” ujarnya.
Pihaknya juga ada membahas prioritas program pemerintah Joko Widodo-JK, salah satunya termasuk penanggulangan kemiskinan. Pembahasan ini dinilai sangat penting mengingat bahwa Indonesia-Australia yang secara geografis letaknya saling berdekatan.
“Maka karena itu dua negara seperti kita yang sangat dekat secara bilateral dan fisik harus bisa berbuat lebih baik untuk saling menjaga dunia ini,” kata Quinlan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan saat ini kedua negara masih mematangkan perundingan kerja sama yang baik diantaranya soal import daging sapi, aktivitas pendidikan, pertambangan, hingga teknologi.