Keseruan Akivitas Sekolah Di Negara Wafel

BELGIUM, “Welcome Ms. Jolynn Beernaert and Ms. Anne Corstjens” ujar MC pada pembukaan LICD 2018. Sambutan tersebut langsung diikuti oleh tepukan tangan dan teriakan meriah serta lambaian bendera Belgia dari murid-murid kelas 7A.

Kedua maskot kelas 7A, M. Fananto dan Sarah Zahira Trishaputri, berperan sebagai MC yang memandu acara kelas. Mereka berdua memakai pakaian tradisional Belgia. Dua narasumber memperkenalkan diri Ms. Anne Corstjens berumur 20 tahun dan saat ini sedang menempuh studi dan bekerja magang di Belgium Trade Office selama 4 bulan. Sedangkan Ms. Jolynn Beernaert berumur 30 tahun dan telah berpindah ke Indonesia sejak dia menikah dengan orang Indonesia dan juga bekerja magang di Belgium Office.

Mereka menceritakan tentang kota-kota besar yang ada di Belgia, tersedia makanan yang enak di sana, sekolah, musik, olahraga, dan komik-komik Belgia. Mereka juga mengajarkan cara Bahasa Belanda atau yang mereka sebut Flemish, satu dari tiga bahasa resmi Belgia.
Murid-murid terlihat sangat antusias. Banyak di antara mereka yang bertanya. Mereka menanyakan apa hal yang paling disukai dari Belgia, mengapa ada tiga bahasa resmi, dan lain-lain.

Ketika ditanyakan apa pendapat mereka tentang murid-murid di sini dan Ms. Jolynn menjawab dalam bahasa Inggris, “Mereka sangat memotivasikan. Kami di sini menpresentasikan negara kami dan ketika melihat semangat mereka, kami merasa termotivasi oleh semangat mereka.”

Usai tanya jawab, dua narasumber diajak bermain game bersama. Keduanya sempat merasa bingung dengan permainan tersebut. Tetapi, suasana tetap menjadi cair. Mereka juga menyediakan makanan khas Belgia seperti endives au la viande gratinees, stoverij, wafer belgia, chocolate fondue dan buah-buahan, speculoos, mandeltorte, serta coklat belgia. Uniknya, ada beberapa makanan yang dimasak sendiri.

Bukan hanya keseruan yang ada pada acara tetapi suasana di kelas pun telah diubah menjadi semarak Belgia. Meja-meja dan seluruh dinding kelas dilapisi kain tiga warna; hitam, kuning dan merah sesuai warna bendera Belgia. Bagian depan kelas terpampang foto pemandangan Belgia yang berukuran besar. Ada juga miniatur Atomium, dan landmark Belgia yang terbuat dari bola sepak dan pipa pralon.

Sebagai rumah dari Comic Strip nomor satu di dunia, Comik Belgia seperti Smurf dan Tintin juga ikut meramaikan dekorasi kelas. Koleksi Comik, DVD, dan hasil karya milik para murid ikut dipajang. Selain itu ada juga yang dipajang seperti replika roket dalam komik Tintin yang bahan-bahannya merupakan bahan bekas.

Kostum yang beraneka ragam juga menambah warna-warni di kelas. Beberapa murid yang mengenakan kostum Tintin dan teman-temannya, sementara yang lainnya berpakaian kostum biru ala Smurf. Sedangkan dan para siswi berperan menjadi Smurfette. Sebagian murid lainnya memakai kaos berwarna hitam, kuning, dan merah lengkap dengan selempang bendera Belgia. Tentunya saja bukan hal yang mudah untuk mempersiapkan acara seperti itu. Butuh kordinasi yang baik antar murid, orangtua, serta guru-guru.

Published