Candi Borobudur

candi borobudur

Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah  salah satu monumen buddha terbesar didunia, candi Borobudur merupakan salah satu mahakarya diantara tujuh keajaiban dunia yang terletak di desa Borobudur kira-kira 3 kilometer dari kota Mungkid. Terdapat tiga tingkat utama Candi, masing-masing monumen mewakili suatu tahap perjalanan menuju cita-cita pencerahan Bodhisattwa melambangkan perjalanan spiritual seorang peziarah mulai dari tangga timur dan berjalanan searah jarum jam mengelilingi masing-masing sembilan tingkat monumen sebelum mencapai puncak, jaraknya lebih dari 3 mil. Pada tingkat terendah adalah ratusan relief simbol dari keinginan duniawi yang menggambarkan karma dhatu(alam perasaan) lingkup terendah dari alam buddhis mahayana. Pada tingkat berikutnya serangkaian relief yang menggambarkan rupa dhatu (bidang menengah dan alam bentuk) atau detasemen dari dunia fisik, ada sedikit hiasan berjajar di teras adalah 72 stupa berbentuk lonceng, banyak yang masih berisi patung buddha, sebagian dapat dilihat melalui batu yang berlubang. Selama upacara Waisak yang terjadi setahun sekali selama bulan purnama, ribuan biksu buddha berjubah stafron berjalan dalam prosesi khusyuk ke Borobudur untuk memperingati hari kelahiran,kematian,dan pencerahan buddha.

Komplek Candi Borobudur terdiri dari tiga monumen yaitu Candi Borobudur dan dua candi kecil yang menghadap ke timur pada sumbu  lurus ke borobudur. Kedua candi tersebut adalah candi Mendut dan candi Pawon. Candi Mendut adalah tempat suci Buddhis disamping Candi Borobudur. Candi Mendut berjarak 4 km dari biara Buddha. Candi ini memiliki atap berbentuk piramida dan di dalamnya terdapat patung Buddha yang diapit oleh dua patung. Dan Candi Pawon adalah candi yang terletak di kabupaten tepat garis yang menghubungkan Candi Borobudur dan Candi Mendut. Selain lokasi candi, kita juga dapat menemukan banyak kesamaan pada motif yang diukir bahwa ada hubungan antara ketiga kuil Buddha tersebut. Poerbatjaraka berpendapat bahwa Candi Pawon juga dikenal sebagai Upa Angga (bagian dari) Borobudur.

Published